Setelah melalui berbagai seleksi lomba boothcamp program digital skills UNICEF ITS Surabaya, dan Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Timur, tim pelukkamu dari SMAN 1 Karas berhasil lolos melaju ke Surabaya diundang sebagai finalis pembuatan aplikasi mobile berbasis android. Tim pelukkamu beranggotakan Nikmah Putri Khairani kelas XI 4 dan Dwi Chayaning Lestari kelas XI 1 berhasil lolos 20 besar dari 63 tim yang mengikuti lomba. Aplikasi pelukkamu dibuat sebagai inovasi atas keresahan mereka terhadap kesehatan mental remaja yang makin memburuk utamanya di lingkungan teman-teman mereka.
Pada 26-29 Februari 2024, tim pelukkamu dan trainer pendamping berangkat ke Hotel Ibis Surabaya untuk mengikuti serangkaian kegiatan lomba penyisihan 20 besar. Dan pada tanggal 28 Februari rombongan pameran doubletrack SMAGAS diundang untuk mengisi acara final boothcamp demo day program digital skills. Berbagai persiapan yang luar biasa, pelatihan yang tidak kenal lelah dan semangat berinovasi dan berprestasi menjadi jalan untuk tim pelukkamu akhirnya bisa menang juara 1 pada pembuatan aplikasi android pelukkamu sebagai inovasi untuk kesehatan mental remaja SMAN 1 Karas.
Selamat untuk tim pelukkamu digital skills SMAN 1 Karas, program angkatan pertama mampu mengukir prestasi bergengsi di tingkat provinsi Jawa Timur
Tepat tanggal 24 November 2023, serombongan siswa berpakaian bebas tampak berkerumun di depan kantor guru SMAN 1 Karas. Beberapa diantara mereka tampak bercanda dengan teman lainnya, sebagian lain tampak berpamitan dengan teman-teman yang berseragam pramuka lengkap. Rombongan siswa tersebut adalah siswa-siswi prodistik SMAGAS sebagai tim lomba procommit V13 ITS Surabaya yang hari itu berpamitan dengan teman-temannya untuk berangkat mengikuti lomba di ITS Surabaya.
Setelah berpamitan dengan teman-temannya, rombongan dipersilakan Bu Athik Roisana, ketua prodistik SMAN 1 Karas, untuk berpamitan dengan bapak ibu guru SMAN 1 Karas di ruang guru. Selanjutnya mereka dengan tertib dan santun menyalami satu persatu bapak ibu guru, mengucapkan selamat hari guru dan meminta doa restu mengikuti lomba. Ya, hari itu bertepatan dengan peringatan Hari Guru Nasional dimana seluruh warga SMAN 1 Karas mengikuti upacara dengan berseragam pramuka lengkap.
Ibu Asmaul Kusnah selaku kepala SMAN 1 Karas meminta ijin sekaligus meminta doa untuk kelancaran dan keselamatan tim prodistik SMAGAS berlaga esok harinya di ITS Surabaya. Beliau juga berpesan bahwa anak-anak tersebut adalah anak-anak luar biasa, berjuang membawa nama sekolah jadi beliau meminta dukungan kepada bapak ibu guru dan staf TU untuk tetap mengawal mereka menemukan dan mengembangkan bakatnya.
“Pengalaman ini akan menjadi cerita untuk anak cucu mereka, inilah esensi dari merdeka belajar, bahwa anak-anak ini telah belajar sesuai dengan passion mereka, menjadi pembelajaran yang bermakna dan membahagiakan”.
Rombongan pun berangkat tepat pukul 09.00 WIB dari sekolah dengan mengendarai bus yang sedari tadi menunggu di gerbang sekolah. Tepat pukul 14.30 rombongan telah sampai di Asrama Haji Sukolilo Surabaya untuk bermalam dan berlatih mempersiapkan lomba pada esok harinya.
Hari Sabtu tanggal 25 November 2023 pun tiba dan perlombaan procommit V13 pun dilaksanakan di tower gedung sains ITS Surabaya. Diikuti oleh 29 dari 39 mitra prodistik ITS Surabaya, perlombaan berjalan dengan lancer sekaligus tegang. Ada 6 bidang lomba yang diikuti SMAGAS, yakni:
Animasi video
Website dengan google sites
Iklan layanan masyarakat
Aplikasi media pembelajaran
Apresiasi karya akhir
Robotika
Pada akhirnya tim prodistik SMAN 1 Karas berhasil meraih juara pada tiga bidang lomba, yakni:
Best content aplikasi media pembelajaran atas nama Novitarya dan Levi kelas X 5
Juara favorit pada Apresiasi karya akhir oleh Febrio kelas XII MIPA 4
Juara V Robotika dengan tim Adi, Fahad, dan Amel kelas XI
Tepat pada Hari Guru Nasional tim prodistik SMAN 1 Karas mempersembahkan kado kecil untuk bapak ibu guru, staf TU, dan teman-teman SMAN 1 Karas, termasuk orang tua. Selamat tim prodistik SMAN 1 Karas, terus maju, berlatih, berkarya, Berjaya.
Pencak silat, seni bela diri tradisional Indonesia, telah menjadi kebanggaan bagi banyak orang di seluruh dunia. Kebanggaan ini juga berlaku bagi Wisnu, seorang atlet muda berbakat yang telah lama bermimpi untuk menang bahkan sampai di kejuaraan internasional, termasuk di Australian Pencak Silat Federation. Artikel ini akan mengungkapkan perjuangan Wisnu dalam mencapai tujuannya dan bagaimana ia akhirnya berhasil meraih kemenangan yang luar biasa.
Wisnu Praja Ramadhani adalah seorang remaja biasa pada umumnya, berusia 15 tahun dan telah menggeluti dunia silat sejak tahun 2019. Ia belajar seni pencak silat dari Mas Mubaligh guru silat yang ada dikampungnya. Pada awalnya ia hanya sekedar latihan biasa, namun dari situ Wisnu pun mulai menyukai seni pencak silat dan mulai menemukan bakat terpendamnya yaitu dibidang pencak silat. Tumbuh di lingkungan yang penuh dengan semangat bertarung dan tekad untuk menjadi yang terbaik. Setiap hari, Wisnu menghabiskan waktu berjam-jam untuk melatih keterampilan bela dirinya di sebuah perguruan Pencak Silat terkemuka di kota kelahirannya, Magetan.
Akhirnya ia mulai tekun berlatih hingga saat ini. Kejuaraan pertama yang pernah ia ikuti adalah Olimpiade Olahraga Siswa Nasional Tingkat SMP se Kabupaten Magetan Tahun 2020 dan saat itu meraih juara 3. Sejak saat itu Wisnu mulai mengikuti berbagai kejuaraan baik tingkat kabupaten, nasional hingga internasional. Ia juga pernah meraih juara 3 KOSN Tingkat Kabupaten Magetan selama 2 kali berturut-turut, Juara 3 UAC Wapres Cup, Juara 3 O2SN tingkat Kabupaten, Juara 1 Lampung Berjaya Open, Juara 2 Universitas Pertahanan Cup, dan lainnya.
Pada suatu hari, Wisnu mendengar tentang Lomba Australian Pencak Silat Federation yang akan diadakan dalam beberapa bulan mendatang. Kompetisi tersebut merupakan kompetisi yang diadakan oleh Australian Pencak Silat Federation yang diselenggarakan secara online dan offline di Australia. Wisnu mengikuti secara virtual dari tempat tinggalnya. Persiapan yang ia lakukan yang pertama adalah latihan dan olah fisik agar dapat maksimal dalam bertanding, selain itu ia juga menyiapkan berbagai ketentuan dalam perlombaan yaitu media video conference dan juga akses internet. Wisnu juga menyiapkan tempat yang tidak ramai agar tidak terganggu. Ia memilih padepokan Persinas Asad Candi Luhur sebagai tempat mengikuti lomba virtual ini karena kelengkapan sarana dan prasarana yang memadai. Ia juga menyiapkan jaringan internet yang baik. Lomba ini dianggap sebagai salah satu ajang terbesar dalam dunia Pencak Silat di Australia. Wisnu merasa bersemangat dan bertekad untuk mengikuti lomba tersebut dan membuktikan kemampuannya.
Persiapan Wisnu untuk lomba tersebut tidaklah mudah. Ia meningkatkan intensitas latihan, mengasah strategi bertarungnya, dan menjaga kebugaran fisiknya. Wisnu juga mempelajari gerakan-gerakan baru dan berusaha memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ada dalam teknik Pencak Silatnya. Ia menghabiskan malam dan hari untuk melatih dirinya sendiri, mencari saran dari pelatihnya, dan mencari inspirasi dari petarung Pencak Silat terkenal.
Wisnu yang saat ini duduk di kelas X 1 SMAN 1 Karas sangat bersyukur dan tidak menyangka mendapat hasil yang luar biasa, karena dari awal mengikuti kompetisi ini ia tidak terlalu berharap mendapat juara karena melihat pesaingnya dari berbagai negara. Wisnu hanya fokus menampilkan yang terbaik. Dan Alhamdulillah ia pun mendapatkan juara 1.
“Senang sekali mengikuti kejuaraan ini karena menambah pengalaman saya dan juga saya jadi mengenal banyak teman dari berbagai negera. Tanggal 18 September 2023 kemarin saya di undang oleh Gubernur Jawa Timur Ibu Khofifah Indar Parawansa untuk menerima penghargaan dari beliau, saya awalnya tidak tahu dan tidak menyangka bisa memperoleh penghargaan dari Bu Gubernur. Tiba-tiba waktu di sekolah saya di panggil Bu Kepala sekolah dan diberitahu bahwa saya mendapatkan akan penghargaan dari bu Gubernur atas prestasi saya dibidang pencak silat. Saya sangat senang dan terharu bisa menghadiri undangan dari Bu Khofifah di Gedung Bakorwil Madiun, Jawa Timur. Saya sangat bersyukur mendapatkan kesempatan baik tersebut”, ucap Wisnu dengan mata berbinar dengan senyum sumringah.
Terakhir wawancara Wisnu berpesan, “Kedepannya saya dapat terus mengembangkan potensi saya dibidang pencak silat, dan juga saya akan terus memajukan padepokan silat AMK Magetan sehingga dapat terus melahirkan talenta-talenta silat di lingkungan kelompok saya sehingga Pencak Silat Persinas Asad dapat terus maju dan dapat terus untuk pembelaan Jamaah.
“Harapan saya untuk teman-teman semua, apapun bakat dan minat kalian terus belajar dan kembangkan bakat itu, semakin sering pisau itu diasah maka semakin tajam pisau tersebut. Dan jangan pernah takut dengan kegagalan karena kegagalan bukan suatu kekalahan tapi kegagalan adalah kemenangan yang tertunda. Terus berlatih, belajar, dan berdoa. Pasti pertolongan Alah selalu menyertai kita”.
Kemenangan itu tidak hanya menjadi keberhasilan Wisnu sebagai seorang atlet, tetapi juga sebagai bukti ketekunan dan dedikasinya untuk mencapai impian. Lomba tersebut membuktikan bahwa dengan kerja keras dan semangat juang yang tak tergoyahkan, segala hal mungkin terjadi. Wisnu adalah contoh nyata dari seorang pejuang yang tidak pernah menyerah. Ia telah menginspirasi banyak orang dengan kisahnya tentang perjuangan dan kemenangan dalam Pencak Silat. Melalui artikel ini, kita dapat melihat betapa pentingnya memiliki impian, dan betapa kuatnya tekad kita ketika kita memutuskan untuk menggapainya. Wisnu telah membuktikan bahwa tak ada yang tak mungkin jika kita benar-benar mendedikasikan diri kita dan berjuang dengan sepenuh hati. Ia adalah teladan bagi kita semua untuk terus berusaha, bahkan dalam menghadapi rintangan terbesar sekalipun.
Jam menunjukkan pukul 10.00 WIB kala tim double track SMAN 1 Karas bersiap-siap melajukan kendaraan menuju ke Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya untuk mengikuti pameran sekaligus pengumuman lomba Milenial Entrepreneur Award (MEA) pada Kamis tanggal 26 Oktober 2023. Beberapa celoteh lucu siswa mengundang gelak tawa rombongan yang berangkat menggunakan dua armada sekolah. Dikomando oleh Ibu Sulastri sebagai ketua program, rombongan melaju lengkap dengan properti pameran produk barang dan jasa dari siswa-siswi double track SMAN 1 Karas.
Seperti pada tahun sebelumnya, tahun ini ITS dan Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Timur mewajibkan setiap kabupaten mengirim wakil untuk mengadakan pameran produk barang dan jasa dari siswa-siswi double track. Dan tahun ini SMAN 1 Karas berkesempatan kembali untuk unjuk gigi sebagai wakil Kabupaten Magetan untuk mengadakan pameran karya.
Selain pameran karya, pada hari tersebut juga diselenggarakan pengumuman lomba Milenial Entrepreneur Award (MEA). MEA adalah sebuah ajang kompetisi yang bertujuan untuk mengapresiasi ide-ide kreatif serta inovatif dari para generasi milenial dalam bidang kewirausahaan. Ajang ini memberikan kesempatan kepada para siswa untuk mengembangkan ide-ide bisnis mereka dan memperoleh pengalaman berharga dalam menghadapi tantangan dunia bisnis yang sebenarnya. Adapun beberapa lomba yang diikuti SMAN 1 Karas dalam MEA 2023 ini diantaranya adalah:
Live selling empat program keterampilan
Video tutorial produk unggulan empat program keterampilan
Inovasi media pelatihan trainer empat program keterampilan
Video Profil Pelaksanaan Double Track
Video kemandirian alumni Double Track
Siswa siswi terbaik empat program keterampilan
Ibu Asmaul Kusnah, S.Pd.,M.Pd. selaku kepala SMAN 1 Karas berpesan bahwa yang terpenting dalam ajang perlombaan adalah memberi pengalaman belajar bagi para siswa.“Tidak menargetkan menang tetapi berikan karya terbaik kalian. Dari sinilah kalian akan mendapatkan pengalaman belajar yang membahagiakan,” ujar Bu Asmaul memberi motivasi untuk para siswa yang ikut rombongan.
Sangat bisa dibanggakan pada akhirnya dengan dukungan dan doa dari seluruh warga sekolah, double track SMAN 1 Karas membawa kemenangan untuk beberapa lomba. Diantaranya adalah:
Juara pertama dalam Video Profile Pelaksanaan Double Track atas nama kepala SMAN 1 Karas, Asmaul Kusnah,S.Pd., M.Pd.
Terbaik kedua siswa Tata Rias Pengantin Berhijab atas nama Dyas Sonya
Juara Ketiga video kemandirian alumni atas nama Werdiningsih
Yang lebih membanggakan lagi penyerahan juara diberikan langsung oleh Ibu Gubernur Jawa Timur, Ibu Khofifah Indar Parawansa. Pada saat itu Bu Khofifah sekaligus membuka dan me-launching digital skills programme, sebuah program kerjasama ITS Surabaya, Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Timur, dan UNICEF untuk menyelesaikan masalah sosial dengan inovasi digital. SMAN 1 Karas berkesempatan memperoleh program bantuan pelatihan tersebut dan Dwi Cayaning sebagai siswa digital skills berkesempatan pula memamerkan karya websitenya sebagai solusi mengatasi masalah pengangguran dengan mempromosikan produk barang dan jasa siswa siswi double track SMAN 1 Karas.
Dalam era milenial yang penuh tantangan, mengembangkan keterampilan kewirausahaan menjadi sebuah kebutuhan yang tidak dapat diabaikan. SMAN 1 Karas telah memberikan wadah dalam menghadapi tantangan ini melalui konsep double track dan prestasi siswanya dalam ajang Milenial Entrepreneur Award 2023. Semoga pengalaman siswa SMAN 1 Karas ini dapat menginspirasi generasi milenial lainnya untuk mengembangkan keterampilan kewirausahaan mereka dan meraih kesuksesan dimasa sekarang dan yang akan dating
Memperhatikan hasil Rapat Pleno Dewan Guru SMA Negeri 1 Karas yang diselenggarakan pada : Hari Rabu, 3 Mei 2023 serta memperhatikan kriteria kelulusan, maka seluruh siswa kelas XII SMAN 1 Karas Tahun Pelajaran 2022/2023 dinyatakan LULUS