PERINGATAN MAULID NABI MUHAMMAD SAW 1443 H DI SMAN 1 KARAS
Eka dan Rizki
Karas, 21 Oktober 2021, SMA NEGERI 1 KARAS menggelar acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Tahun 1443 H/2021 M. Acara ini diikuti oleh seluruh siswa dan siswi SMA NEGERI 1 KARAS bersama dengan bapak dan ibu guru . Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW digelar di Masjid Al-Istiqomah SMAN 1 KARAS pada hari kamis (21/10/2021)
Acara dimulai sekitar pukul 07:00 WIB, dimana dibuka dengan sholat dhuha berjamaah dipimpin oleh Bapak SUBANDI,M.PdI. Lalu dilanjutkan dengan sambutan pembukaan acara oleh pembina OSIS SMAN NEGERI 1 KARAS yaitu Bapak SAMSUL HIDAYAT, S.Pd. yang dalam sambutan beliau mengajak seluruh siswa dan siswi SMAN NEGERI 1KARAS untuk meneladani sifat dan sikap Rasulullah dalam bekerja dan berkehidupan dimasyarakat.
Adapun yang memberikan Hikmah Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yaitu Ustadz K.H BAHRU ULWAN ABDILLAH yang dalam ceramahnya menyampaikan 3 poin. Yang pertama bahwa Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam diciptakan dari cahaya, dan yang pertama kali diciptakan oleh Allâh Azza wa Jalla adalah cahaya Muhammad; dan bumi seisinya diciptakan karena Rasûlullâh, kalaulah tidak ada beliau, maka bumi tidak akan pernah ada dan diciptakan, berkata, “Ketahuilah, bahwasannya tatkala kehendak al-Haq (Allâh) berhubungan dengan penciptaan para makhluk-Nya, Allâh Azza wa Jalla telah menampakkan haqiqat Muhammad dari cahaya-cahaya-Nya, kemudian dengan sebabnya tersingkaplah seluruh alam dari atas hingga bawahnya …….kemudian terpancarlah darinya sumber ruh-ruh, sedangkan dia (Muhammad) merupakan jenis (ruh) yang paling tinggi di atas segala jenis dan sebagai induk terbesar bagi seluruh makhluk yang ada.” Ini mengandung pengertian bahwasanya Allâh Azza wa Jalla menciptakan Muhammad dari cahaya-Nya dan bahwa Dia Azza wa Jallamenciptakannya sebelum penciptaan Adam, bahkan sebelum menciptakan seluruh alam. Dan bahwa segala sesuatu diciptakan dari cahaya Muhammad. Salah satu dari tokoh mereka juga mengatakan, “Kalaulah tidak ada dia (Muhammad), matahari, bulan… bintang, lauh, dan Qolam tidak akan pernah diciptakan”
Dunia diciptakan karena nur cahaya nabi muhammad shallallahu alaihi wa sallam
Yang kedua beliau menjelaskan tentang hikmah dan berkah berkumpul dalam mengaji yaitu apabila suatu kaum berkumpul di salah satu rumah Allah (masjid) sambil membaca Al-Qur’an dan saling bertadarus bersama-sama, niscaya akan turun ketenangan atas mereka, rahmat Allah akan meliputi mereka, para malaikat akan melindungi mereka dan Allah menyebut mereka kepada makhluk-makhluk yang ada di sisi-Nya”
Dan yang ketiga tentang kesucian tubuh Nabi Muhamad S.AW Dan orang yang mendapat barokah dari tubuh Nabi Muhamad S.AW yaitu Para Nabi dalam tubuhnya seperti air seni,keringat,dan bau badanya ber bau harum dan banyak barokahnya sepeti dalam kisah-kisah tersebut:Ada juga kisah dari Abdul hamid bin Ja’far yang mengatakan bahwa Khalid bin Walid kehilangan kopiah saat peperangan Yarmuk. Ia meminta untuk mencarikan kopiah tersebut, namun tidak ditemukan. Ia meminta mencarinya lagi, dan ternyata didapati berupa kopiah usang.
Lalu Khalid berkata sewaktu Rasulullah umrah, beliau mencukur rambut kepalanya, maka orang-orang berebut rambut beliau, dan ia bisa mendahului dan mendapat rambut ubun-ubun beliau. Lalu ia meletakkan rambut tersebut di kopyah miliknya. Saat berperang menggunakan kopiah tersebut Khalid pasti menang.
Selain rambut Rasulullah, para sahabat juga bertabarruk dengan sisa air wudu Rasulullah. Aun bin Abi juhaifah menceritakan dari ayahnya saat para sahabat bertabarruk dengan air sisa wudu Rasulullah.
“Aku mendatangi Rasulullah sewaktu beliau ada di Kubah Hamra’ dari Adam, aku juga melihat Bilal membawa air bekas wudu Rasulullah dan orang-orang berebut mendapatkannya. Orang yang mendapatkannya air bekas wudu itu mengusapkannya ke tubuhnya, sedangkan yang tidak mendapatkannya, mengambil dari tangan temannya yang basah.Umi Sulaim diberi kabar bahwa Rasulullah tidur di rumahnya menggunakan ranjangnya. Maka datanglah Umi Sulaim dan mendapati Nabi berkeringat hingga mengumpul di alas ranjang yang terbuat dari kulit.
Lalu Umi Sulaim membuka kotaknya dan mengelap keringat Nabi lalu memerasnya dan memasukkan keringat beliau ke dalam botol, Nabi pun terbangun dan bertanya apa yang dikerjakan oleh Umi Sulaim. Umi Sulaim menjawab bahwa ia mengharapkan berkahnya untuk anak-anak kami. Rasulullah berkata: “Engkau benar.”
Para sahabat juga bertabarruk dengan barang-barang yang digunakan Rasulullah. Seperti cangkir. Hajjaj ibn Hassan mengatakan, saat itu ia dan gerombolan sedang berada di rumah Anas dan ia membawa cangkir Nabi SAW dari suatu kantong hitam.
Ia (Anas) menyuruh agar cangkir tersebut diisi air dan kami minum air dari situ dan menuangkan sedikit ke atas kepala dan juga ke muka kami dan mengirimkan shalawat kepada Nabi SAW.
Pada akhir acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Ustadz K.H BAHRU ULWAN ABDILLAH memimpin doa bersama, dengan memohon kepada Allah SWT agar umat muslim diberikan Keselamatan, Kekuatan Iman dan selalu dalam Rahmat Allah SWT.